Rabu, 10 April 2013

Pulau Dewata Bali


Dengarkan curhatku tentang dewata, berapa serunya pengalamanku. Kali ini aku akan menceritakan perjalanan 5 hari ke pualu Dewata Bali, dari tanggal 15-19 Maret 2013. Check this out......

Hari pertama tanggal 15 Maret 2013, aku berangkat dari rumah pukul 06.15 WIB dan tiba dilapangan sekolah tempat berkumpul pukul 06.45 WIB. Didalam bus aku duduk dengan temanku Sekar dan dibelakangku ada Sasha dan Putri. Sesuai jadwal pukul 07.00 WIB aku beserta kawan-kawan lainnyapun berangkat menuju pulau Bali. Saat makan siang kami makan di RM. Wahyu Utomo didekat perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur dan dilanjutkan sholat Jum’at dimasjid terdekat karena pas kebetulan hari itu hari Jum’at. Setelah selesai kami melanjutkan perjalanan menuju Probolinggo. Pukul 18.30 WIB kami tiba di RM. Bromo Asri Probolinggo untuk makan malam dan sholat magrib. Seusainya makan malam rombongan kami tidak segera melanjutkan perjalanan melaikan menunggu cukup lama sekitar 30menit karena ada salah seorang dari rombongan kami yang tertinggal di Semarang dan ayahnya menyusulkannya dengan mobil pilisi sehingga banyak yang mengatakan robongan karyawisata SMA N 7 Semarang tahun 2013 "dikejar-kejar mobil pilisi". Setelah itu kami segera melanjutkan perjalan menuju pelabuhan Ketapang. Sesampainya dipelabuhan Ketapang pukul 01.00 WIB. Sekitar 1jam menunggu cukup lama kamipun menyebrang selat Bali. Tidak membutuhkan waktu lama untuk menyebrang kira-kira hanya 45menit.

Hari kedua tanggal 16 Maret 2013, pukul 06.00 WITA kami tiba dipulau Bali dan segera melanjutkan perjalanan menuju Soka Indah untuk transit mandi dan sarapan karena kami telat dari jadwal. Sewaktu transit aku dan teman-temanku ganti baju tetapi tetap memakai celana panjang karena dijadwal tertulis setelah dari Soka Indah menuju Tanah Lot yang merupakan pura tempat ibadah umat hindu tidak taunya jadwal diubah total yang pertama kami kunjungi menjadi Tanjung Benoa berupa pantai tempat bermain air terlebih dahulu, aku dan teman-temanku pun banyak yang kecewa karena salah costum.

Tapi tak apa aku tetap dapat menikmati indahnya Pulau Penyu yang merupakan salah satu andalan wisata dari Tanjung Benoa. Untuk menuju Pulau Penyu kami menaiki kapal yang dibawahnya terdapat kaca untuk menikmati indahnya ikan-ikan dibawah air.
 
Sesampainya di pulau Penyu aku dan teman-teman dapat berfoto-foto dengan penyu-penyu, kitapun dapat mengankat penyu tersebut.
Setelah puas melihat-lihat aku dan teman-teman kembali ke Tanjung Benoa dan makan siang disana. Selesai makan siang kami melanjutkan wisata ke Garuda Wisnu Kencana. Garuda Wisnu Kencana atau GWK adalah sebuah patung Dewa Wisnu yg menunggang burung garuda. DiGWK kita dapat melihat indahnya Pulau Bali dari atas bukit kapur dan betapa besarnya patung Dewa Wisnu.
Setelah dari GWK kami menuju Pantai Dream Land, sebuah pantai yang belum begitu ramai dikunjungi wisatawan. Pantai Dream Land bertempat dikawasan cukup elit. Pasir putih, gemuruh ombak dan bukit-bukit tinggi berpadu satu diPantai Dream Land ini.



Tapi sayang batre kameraku habis dan aku tidak membawa batre cadangan, jadilah aku foto-foto dengan kamera teman-temanku. Puas menikmati panorama pantai kamipun bergegas menuju penginapan. Tetapi sebelumnya kami berhenti diKampung Kertalangu untuk makan malam. Setelah selesai makan malam kami melanjutkan menuju penginapan check in yaitu Hotel Vistana untuk beristirahat.

Hari ketiga tanggal 17 Maret 2013, pagi hari sekitar pukul 07.00 WITA sarapan dan bersiap untuk mengikuti program wisata selanjutnya. Sekitar pukul 07.30 WITA kami berangkat dari hotel menuju pusat oleh-oleh Cah Ayu. DiCah Ayu aku membeli pie susu dan kacang disko panganan khas Bali yang diidam-idamkan banyak orang. Puas berbelanja kami segera menuju teater Tari Barong. Pukul 10.00 WITA kami menyaksikan Tari Barong. Disana rombongan kami bertemu dengan rombongan SMA N 1 Kudus yang juga sedang berwisata kepulau Bali. Selesai melihat Tari Barong kami melanjutkan wisata ke Pasar Seni Sukowati. Banyak yang mengatakan di Sukowati harganya murah-murah tapi itu tergantung pandai-pandai kita menawar, misalnya saja mbok penjual (panggilan mbak untuk orang Bali) menawarkan harga 10ribu kita seharusnya dapat menawar hingga 3-4ribu, diatas harga itu kita akan rugi kemahalan. DiSukowati aku membeli beberapa pakaian untuk oleh-oleh, seperti daster, kaos barong, kain pantai dan masih banyak lagi. Kami diSukowati hanya diberi waktu 1jam saja hingga banyak dari kami yang kesal gara-gara kurang puas berbelanja. Belum puas berbelanja kami harus segera kembali kebus dan melanjutkan ke Pantai Sanur, pantai pertama diBali yang menjadi objek wisata. Pantai Sanur berbeda dengan pantai-pantai lainnya karena tidak ada pasir untuk bermain, yang ada hanya batu-batu karang dan ombak besar. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Joger kami makan siang terlebih dahulu diPantai Sanur. Untuk menuju Joger bus tidak dapat mendekat karena jalan didaerah sana kecil dan padat merayap. Kamipun turun diMr.Kuta Kuta Bali dan menaiki angkutan yang sudah disediakan oleh biro perjalanan. Setibanya di Joger kami harus mengantri terlebih dahulu untuk ditempeli sticker Joger. Didalam Joger sangat padat penuh sesak. Saking ramainya aku pun kebingungan ingin membeli apa, dan akhirnya aku membeli sandal karena harganya yang tidak terlalu mahal dan tempatnya yang lumayan tidak banyak orang. Aku membeli 3sandal jepit, satu untuk aku 30ribu, satu untuk kakakku 17ribu, satu untuk pamanku 17ribu. Puas berbelanja dan berdesak-desakan aku dan teman-temanku melanjutkan menuju Pantai Kuta dan masih menaiki angkutan. Tiba diPantai Kuta kami bebas bermain air dan pasir, berfoto-foto, berjalan-jalan dan dapat pula menato bagian tubuh kita karena disana banyak sekali yang menjajakan jasa tato. Memang indah benar panorama Pantai Kuta, tak heran Pantai Kuta menjadi objek paling banyak yang dimanati wisatawan, baik domestik maupun manca negara.
       













Cukup lama kami diPantai Kuta karena ingin melihat sunset walaupun sudah menunjukkan pukul 05.00 WITA matahari masih tinggi diatas. Akhirnya kamipun kembali sebelum matahari terbenam karena sudah cukup bosan dan lelah. Kami kembali masih tetap naik angkutan dan turun diMr.Kuta. Seperti diJoger sebelum masuk kami ditempeli sticker Mr.Kuta Bali. Mr. Kuta merupakan satu dari sekian banyak pusat oleh-oleh diBali. Berbeda dengan Cah Ayu, jika Cah Ayu pusat oleh-oleh makanan khas bali Mr.Kuta pusat oleh-oleh berbagai macam barang-barang tetapi harga yang ditawarkan sesuai kwalitas dari barang-barang tersebut. Meskipun begitu aku tidak membeli apa-apa, sebenarnya ingin membeli walau sekedar gelang-gelang atau gantungan-gantungan tetapi aku tidak punya pipis kecil (sebutan uang didaerah Bali), pipisku 100ribu padahal harga gelang atau gantungan hanya beberapa ribu tidak sampai 10ribu. DiMr.Kuta kami juga cukup lama karena kami sekaligus makan malam disana. Karena lama menunggu persiapan makan malam aku segera berinisyatif mencari minimarket terdekat untuk membeli batre kamera dan minuman untuk persediaan. Setelah bertanya pada beli penjaga Mr.Kuta (panggilan mas untuk orang Bali) ternyata disebelah Mr.Kuta ada sebuah minimarket aku pun membeli barang yang kucari. Selesai membeli aku kembali keMr.Kuta, ternyata persiapan makan malam belum juga selesai. Beberapa lama kami menunggu akhirnya kami dipanggil kelantai 2 untuk makan malam. Sekitar pukul 20.00 WITA kami berangkat meninggalkan Mr.Kuta menuju penginapan. 
Hari ketiga tanggal 18 Maret 2013, tepatnya hari terakhir kami di Pulau Bali. Seperti hari kemarin, sebelum berangkat kami sarapan terlebih dahulu. Pagi itu kami sekaligus check out sehingga kami harus mengemasi barang-barang. Barang bawaanku cukup banyak karena oleh-olehku tidak aku masukkan dalam koper melainkan dalam tas sendiri, sedang masih ada tas yang dibus untuk barang dan tas kecil untuk saat jalan-jalan. Selesai sarapan kami segera berangkat meninggalkan penginapan menuju Tanah Lot. Kali ini aku dan teman-temanku tidak salah costum lagi karena sudah tau objek mana saja yang akan kami kunjungi. Diperjalana menuju Tanah Lot kami banyak menemui acara-acara besar, seperti pernikahan, ngaben atau renovasi pura keluarga (sebutan pura yang ada dirumah). Ternyata hari itu merupakan hari baik untuk mengadakan acara-acara tersebut. Pukul 08.00 WITA kami tiba di Tanah Lot. Berhubung masih pagi warung-warung yang akan menuju Tanah Lot masih banyak yang tutup. Panorama di Tanah Lot benar-benar indah, tebing-tebing karang berpadu dengan ombak yang besar sangat memukau. Itu membuatku sangat menyukai objek ini selain GWK, Pantai Dream Land dan Pantai Kuta. DiTanah Lot terdapat air suci yang dipercayain siapapun yang membasuh muka dan berdoa keinginannya akan terkabul. Akupun membasuh muka sambil menyebutkan keinginanku diair suci tersebut, setelah membasuh muka aku diberi beras didahiku dan bunga kamboja oleh beli disana. Beras merupakan simbol benih, setelah berdoa diair suci sambil menyebutkan keinginan dan setelah dari itu amal dan tingkah lakunya baik seakan merawat, benihpun akan tumbuh subur dan keinginannya akan terkabul. Sebaliknya jika setelah dari situ tidak beramal dan bertingkah laku tidak baik seakan membiarkan, benih menjadi layu akhirnya mati dan keinginannya tidak terkabul.
Hari ketiga tanggal 18 Maret 2013, tepatnya hari terakhir kami di Pulau Bali. Seperti hari kemarin, sebelum berangkat kami sarapan terlebih dahulu. Pagi itu kami sekaligus check out sehingga kami harus mengemasi barang-barang. Barang bawaanku cukup banyak karena oleh-olehku tidak aku masukkan dalam koper melainkan dalam tas sendiri, sedang masih ada tas yang dibus untuk barang dan tas kecil untuk saat jalan-jalan. Selesai sarapan kami segera berangkat meninggalkan penginapan menuju Tanah Lot. Kali ini aku dan teman-temanku tidak salah costum lagi karena sudah tau objek mana saja yang akan kami kunjungi. Diperjalana menuju Tanah Lot kami banyak menemui acara-acara besar, seperti pernikahan, ngaben atau renovasi pura keluarga (sebutan pura yang ada dirumah). Ternyata hari itu merupakan hari baik untuk mengadakan acara-acara tersebut. Pukul 08.00 WITA kami tiba di Tanah Lot. Berhubung masih pagi warung-warung yang akan menuju Tanah Lot masih banyak yang tutup. Panorama di Tanah Lot benar-benar indah, tebing-tebing karang berpadu dengan ombak yang besar sangat memukau. Itu membuatku sangat menyukai objek ini selain GWK, Pantai Dream Land dan Pantai Kuta. DiTanah Lot terdapat air suci yang dipercayain siapapun yang membasuh muka dan berdoa keinginannya akan terkabul. Akupun membasuh muka sambil menyebutkan keinginanku diair suci tersebut, setelah membasuh muka aku diberi beras didahiku dan bunga kamboja oleh beli disana. Beras merupakan simbol benih, setelah berdoa diair suci sambil menyebutkan keinginan dan setelah dari itu amal dan tingkah lakunya baik seakan merawat, benihpun akan tumbuh subur dan keinginannya akan terkabul. Sebaliknya jika setelah dari situ tidak beramal dan bertingkah laku tidak baik seakan membiarkan, benih menjadi layu akhirnya mati dan keinginannya tidak terkabul.
Puas menikmati indahnya panorama Tanah Lot kami kembali kebus dan melanjutkan perjalanan menuju Danau Bedugul, objek terakhir yang kami kunjungi diBali. Udara diBedugul sangat dingin hingga turun hujan. Wahana andalan Bedugul adalah speedboat, tetapi aku tidak ikut wahana tersebut dan lebih memilih melihat-lihat baju-baju dan gantungan karena aku lupa membeli oleh-oleh untuk teman-temanku yang ada di Semarang. Setelah melihat-lihat aku menunggu temanku Sekar kembali dari naik speedboat. Sambil menunggu aku berfoto dipinggir danau.
Beberapa waktu berlalu Sekar akhirnya sampai dan kami menuju ruang makan untuk makan siang. Selesai makan siang kami kembali kebus dan pulang menuju Semarang. Sekitar pukul 16.00 WITA robomnganku tiba dipelabuhan Gilimanuk. Untunglah ada kapal tengah bersandar, kamipun dapat langsung menyebrang Selat Bali tanpa menunggu lama. Sama sewaktu berangkat kira-kira 45menit waktu yang dibutuhkan untuk menyebrang Selat bali. Kami tiba dipelabuhan Ketapang kurang lebuh pukul 17.30 WIB dan langsung menuju local restaurant untuk makan malam dan sholat magrib. Waktu menunjukkan pukul 19.00 WIB kami melanjutkan perjalanan pulang. Dalam perjalan pulang pukul 22.00 WIB kami melewati Payton, salah satu PLTU yang menyuplai listik wilayah Jawa-Bali. Pemandangan lampu-lampu diPayton sangat menakjubkan. Kurang lebih pukul 04.30 WIB kami tiba diBlora dan mampir sholat subuh. Pukul 06.00 WIB kami tiba diPurwodadi dan pukul 09.30 WIB tiba diRM.Sinar Pahala Demak untuk sarapan pagi. Sekitar pukul 11.00 WIB rombongan busku tiba disekolah tercinta dengan selamat dan tak kurang satu apapun.

Itulah cerita pengalamanku 5hari dari awal berangkat menuju Pulau Dewata Bali hingga pulang dengan selamat. Sungguh pengalaman tak terlupakan dalam hidupku dan semoga aku dapat mengunjungi Pulau Bali lagi seperti doaku sewaktu diTanah Lot, amin amin amin.......

Cerita Singkat

Cerita Singkat
Hallo semua kenalin namaku Intan lengkapnya Intan Pikatan Renggalih. Rumahku di Jl.Bukit Beringin Elok III/B 304 RT 04/15 kel. Wonosari, kec. Ngaliyan, Semarang. Aku anak ke2 dari 2 saudara, kakakku laki-laki tapi aku juga punya kakak saudara perempuan yang sudah aku anggap kakak kandung sendiri dan dia menggagap aku adik kandung sendiri karena aku tidak punya kakak kandung perempuan dia juga tidak punyak adik kandung perempuan. Nama kakak perempuanku Laranti Salaz sering dipanggil Tisa. Rumahnya di Jepara tapi dia kuliah di Jakarta.


Waktu kakakku Tisa pulang aku sangat senang karena kita bisa menghabiskan waktu bersama. Biasanya aku bertemu dirumah nenekku di Purwodadi, sebuah kota kecil sekitar 2 jam dari Semarang. Disana kita bisa pergi berjalan-jalan kerumah pamanku atau sekedar dirumah membantu nenek sambil bertukan cerita pengalaman dan menonoton film.
Aku dan kakakku